Quantcast
Channel: ciri ciri penyakit hipertensi – Penyakit Hipertensi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 18

Risiko Dari Penyakit Hipertensi

$
0
0

Risiko Dari Penyakit Hipertensi – Hipertensi termasuk penyakit dengan angka kejadian (prevalensi) yang cukup tinggi, dan dikaitkan dengan kematian dari hampir 14 ribu pria di Amerika setiap tahunnya. Tanpa pengobatan, hipertensi ikut berperan dalam kematian ribuan orang lain karena penyakit lainnya yang timbul karena hipertensi dan cukup berbahaya seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan gagal ginjal terminal.

Risiko Dari Penyakit Hipertensi

Risiko Dari Penyakit Hipertensi

Resiko dari penyakit Hipertensi

Risiko Dari Penyakit Hipertensi membuka peluang 12 kali lebih besar bagi penderitanya untuk menderita stroke dan 6 kali lebih besar untuk serangan jantung, serta 5 kali lebih besar kemungkinan meninggal karena gagal jantung (congestive heart failure).

Penderita juga memiliki Risiko Dari Penyakit Hipertensi besar mengalami gagal ginjal. Di Amerika diperkirakan sekitar 64 juta lebih penduduknya yang berusia antara 18-75 tahun menderita hipertensi. Setengah dari jumlah tersebut pada awalnya tidak menyadari bahwa dirinya sedang diincar oleh pembawa maut yang bernama hipertensi.

Mereka yang mengidap hipertensi dapat diselamatkan apabila lebih dulu memeriksakan diri dan selanjutnya melakukan upaya untuk mengendalikannya. Setelah terdiagnosa, penderita hipertensi perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin sedikitnya sebulan sekali. Kemudian berusaha untuk mengurangi asupan garam dan lemak serta melakukan olahraga yang teratur beberapa kali dalam seminggu. Selain itu, bila anda terbiasa mengkonsumsi alkohol, maka kebiasaan yang satu ini pun harus dihentikan, dengan gaya hidup yang lebih sehat, kemungkinan besar anda akan dapat mengontrol hipertensi.

Gejala Hipertensi

Gejala hipertensi yang terjadi pada seseorang berbeda satu dengan yang lainnya, umumnya gejala hipertensi ini adalah gejala umum dari gejala penyakit lainnya, seperti :

  • Sakit kepala
  • Jantung berdebar-debar
  • Sulit bernapas setelah bekerja atau mengangkat beban berat
  • Mudah lelah
  • Mudah emosi atau stress

Sehat jasmani dan rohani merupakan dambaan setiap orang. Sayangnya, semakin bertambah usia, kesehatan seseorang sedikit demi sedikit semakin terkikis. Mudah masuk angin, sering sakit kepala, sulit berkonsentrasi, daya ingat melemah, mudah letih, lelah, pegal-pegal, tangan dan kaki terasa dingin.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi disebabkan karena meningkatnya tekanan darah atau kekuatan menekan darah pada dinding rongga di mana darah itu berada. Sedangkan tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh kekuatan kuncup jantung yang mendesak isi balik kiri untuk memasukkan darah dalam batang pembuluh nadi. Tekanan darah setiap orang bervariasi setiap hari tergantung pada keadaan, aktivitas, pengaruh emosi dan zat-zat yang masuk ke dalam darah.

Tekanan darah dikatakan normal jika berkisar antara 120/80 mmHg. Tekanan darah normal disebut juga optima. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang anda lakukan. Tekanan darah akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas, dan lebih rendah ketika anda beristirahat.

Tekanan darah dalam suatu hari juga berbeda-beda. Tekanan darah paling tinggi terjadi pada pagi hari dan paling rendah pada saat tidur di malam hari. Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami hipertensi.

Pada umumnya gejala hipertensi tidak diketahui dengan pasti. Secara umum gejala klinis dari penderita hipertensi adalah mudah marah, emosi berlebihan, sering merasa tegang, mudah lelah, telinga berdengung, pusing, sulit tidur, bagian tengkuk atau otot leher bagian belakang terasa berat dan kaku, pendangan mata agak berat dan berkunang. Meskipun demikian, ada sebagaian orang tidak merasakan gejala tersebut, inilah yang sangat berbahaya. Karena itu hipertensi sering disebut sillent killer.

Terapi penyakit hipertensi yang dilakukan adalah dengan tujuan untuk bisa mencegah dan menghindari terjadinya morbiditas dan juga mortalitas yang muncul akibat dari penyakit tekanan darah tinggi. Hal ini berarti bahwa tekanan darah yang memang harus diturunkan dengan serendah mungkin untuk tidak menimbulkan suatu gangguan pada fungsi ginjal, otak, jantung atau juga kualitas hidup si penderita.

Terapi Penyakit Hipertensi

Terapi penyakit hipertensi yang dilakukan adalah :

  1. Terapi non farmakologi
    Terapi ini bertujuan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara menjalankan pola hidup yang baik. Terapi ini biasanya dilakukan untuk segala bentuk jenis penyakit hipertensi. Modifikasi dari pola hidup terbukti untuk bisa menurunkan tekanan darah lain akibat penurunan tekanan darah pada kasus penyakit obesitas. Diet asupan kalium yang juga dilakukan dan juga kalsium, pengurangan dari asupan natrium, melakukan aktivitas fisik, dan juga dengan mengurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol.
  2. Terapi farmakologi
    Terapi penyakit hipertensi ini dilakukan sedikit berbeda dengan pasien yang usianya masih muda. Perubahan dari fisiologis yang terjadi untuk mereka yang berusia lanjut kemudian menyebabkan terjadinya konsentrasi pada obat yang akan semakin tinggi dan kemudian waktu eliminasi yang lama kelamaan akan semakin panjang. Juga akan terjadi suatu penurunan pada fungsi dan juga respond ari organ tubuh. adanya penyakit lain, adanya jenis obat-obatan untuk jenis penyakit lainnya yang sementara dikonsumsi, dan selain itu juga harus tetap diperhitungkan dalam pemberian obat anti hipertensi adalah :
    • Setidaknya diawali dengan minum satu jenis macam obat dengan dosis yang kecil
    • Penurunan pada tekanan darah yang sebaiknya dilakukan dengan perlahan, untuk penyesuaian dari autoregulasi guna untuk membantu mempertahankan perfusi pada organ vital
    • Regimen obat yang harus sederhana dan juga dosis yang sebaiknya diberikan sekali dalam sehari
    • Antisipasi dari efek samping obat
    • Pemantauan pada tekanan darah itu sendiri yang dilakukan dirumah untuk membantu mengevaluasi efektivitas dari pengobatan.

Risiko Dari Penyakit Hipertensi


Viewing all articles
Browse latest Browse all 18

Trending Articles