Penderita hipertensi berisiko terserang penyakit lain yang timbul kemudian. Dalam jangka panjang, jika hipertensi tidak dikendalikan akan berdampak pada timbulnya komplikasi penyakit lain. Komplikasi hipertensi pada organ lain dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, perdarahan selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak dan kelumpuhan.
![Komplikasi Hipertensi](http://penyakithipertensi.org/wp-content/uploads/2012/09/hipertensi1-300x199.jpg)
Komplikasi Hipertensi
Komplikasi Hipertensi
Komplikasi hipertensi mengakibatkan gagal jantung, ginjal, stroke, mata dan usus.
Berikut Komplikasi Hipertensi yang dapat timbul atau menyertai penyakit hipertensi :
1. Penyakit Stroke
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke). Stroke sendiri merupakan kematian jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Biasanya kasus ini terjadi secara mendadak dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (complete stroke).
2. Gagal jantung
Tekanan darah yang terlalu tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran pada otot jantung kiri disebabkan kerja keras jantung untuk memompa darah.
3. Gagal ginjal
Tingginya tekanan darah membuat pembuluh darah dalam ginjal tertekan dan akhirnya menyebabkan pembuluh darah rusak. Akibatnya fungsi ginjal menurun hingga mengalami gagal ginjal. Ada dua jenis kelainan ginjal akibat hipertensi, yaitu nefrosklerosis benigna dan nefrosklerosis maligna.
Nefrosklerosis benigna terjadi pada hipertensi yang sudah berlangsung lama sehingga terjadi pengendapan pada pembuluh darah akibat proses menua. Hal ini menyebabkan permeabilitas (kelenturan) dinding pembuluh darah berkurang. Sementara itu, nefrosklerosis maligna meruapakan kelainan ginjal yang ditandai dengan naiknya tekanan diastole diatas 130 mmHg yang terganggunya fungsi ginjal.
4. Kerusakan pada mata
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebakan kerusakan pembuluh darah dan saraf pada mata.
Hal yang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit hipertensi adalah akibat aterosklerosis yang biasanya didasari dengan akibat konsumsi makanan yang mengandung lemak berlebihan dan kemudian menyebabkan terjadinya komplikasi hipertensi seperti penyakit jantung. Oleh sebab itulah untuk mencegah dari munculnya penyakit hipertensi adalah dengan cara mengurangi jumlah asupan dari makanan yang mengandung lemak secara berlebihan dan juga dengan pemberian dari obat-obatan yang memang dibutuhkan. Pembatasan dari konsumsi lemak yang memang sebaiknya dimulai dari sejak dini sebelum penyakit hipertensi muncul, dan paling utama untuk orang-orang yang mempunyai riwayat keturunan menderita penyakit hipertensi dan pada mereka yang berusia lanjut. Sebaiknya mulailah dari usia 40 tahun untuk para wanita agar lebih berhati-hati lagi dalam mengonsumsi makanan yang mengandung lemak pada usia mendekati masa menopause wanita.
Pencegahan yang paling utama dilakukan pada penyakit hipertensi adalah dengan cara melakukan pola makan yang sehat yang disertai dengan gizi yang seimabng, dimana Anda mengonsumsi makanan yang terdiri dari berbagai jenis makanan yang seimbang dari segi kuantitas dan juga segi kualitasnya. Dan disamping itu juga, tindakan yang dilakukan untuk memeriksakan tekanan darah yang dilakukan dengan teratur merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan. Selain itu bisa mencegah, tindakan yang seperti ini akan membantu menghindari dari terjadinya kenaikan tekanan darah yang drastis.
Cara Mengatasi Komplikasi Hipertensi
Dalam mengatur menu makanan yang harus dilakukan oleh penderita penyakit hipertensi adalah bertujuan untuk menghindari dan juga membatasi mekanan yang bisa meningkatkan kadar dari kolesterol darah serta juga bisa membantu dalam meningkatkan tekanan darah, sehingga para penderita tidak akan mudah mengalami penyakit stroke atau juga mengalami penyakit infark jantung. Diet yang dilakukan dengan tidak langsung memang tidak bisa menyembuhkan penyakit, namun biasanya dipakai untuk membantu memperbaiki sistem metabolisme yang mengalami kelainan atua paling tidak bisa membantu menurunkan gejala penyakit hipertensi. Adanya suatu gangguan dari pertumbuhan yang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, hipoksia menahun, kelainan yang terjadi pada hemodinamik, faktor sistem metabolik atau juga suatu kelainan yang lainnya yang bisa menyertainya dan membutuhkan masukan energi tambahan. Aktivitas jantung atau juga pernapasan yang memang dibutuhkan juga kalori yang agak cukup banyak di dalamnya.
Dan umumnya, pasien para penderita penyakit hipertensi yang melakukan rawat inap dan disertai dengan adanya suatu komplikasi hipertensi misalnya seperti penyakit jantung. Maka dari itulah pemberian dari diet untuk penderita penyakit hipertensi komplikasi jantung yang harus dilakukan rawat inap maka mereka juga tetap harus menjalani diet penyakit jantung.
Para penderita penyakit hipertensi yang menderita komplikasi penyakit jantung, maka sebaiknya meningkatkan konsumsi buah-buahan dan juga sayuran, yang paling utama adalah buah dan juga sayuran yang mengandung kandungan kalium. Makanan yang mengandung kalium atau juga makanan yang mengandung potasium 2-4 gram dalam sehari maka hal ini bisa membantu dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Kadar dari kalium atau juga potasium yang biasanya banyak didapatkan dari beberapa jenis buah-buahan dan juga sayuran. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung kandungan potasium dan sangat baik untuk dikonsumsi antara lain adalah buah semangka, alpukat, buah melon, buah pare, labu siam, lidah buaya, seledri, bawang putih dan lainnya. Para penderita penyakit hipertensi khususnya untuk mereka yang menderita komplikasi penyakit jantung, maka sangat disarankan sekali dalam mengatur menu makanan setiap harinya. Adanya berbagai bahan makanan yang sangat dianjurkan dan juga tidak dianjurkan untuk penderita dengan komplikasi penyakit jantung harus dihindari.
Komplikasi Hipertensi
CARA PEMESANAN KAPSUL DAUN SELEDRI
Berkhasiat Untuk Membantu Mencegah Dan Mengatasi Gejala Hipertensi , Stroke, Reumatik Dan Menurunkan Kadar Asam Urat
Harga Kapsul Daun Seledri 1 Botol isi 45 kapsul = Rp.115.000,-
Paket HEMAT Setiap Beli 3 GRATIS 1 Total Rp.460.000 Jadi Rp.345.000
(Dapat 4 Botol dan Hemat Rp.115.000)
Cara Pemesanan Kapsul Daun Seledri :
SMS ke 0878-8856-6863, tuliskan : Pesan Kapsul Daun Seledri, Jumlah Botol yang dipesan atau Beli Paket Hemat 3botol gratis 1botol, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap